Adventurer Mendem

Low Cost Traveller

Sorry, saat ini Blog telah pindah alamat ke www.backpackermbois.com

Copyright © Adventurer Mendem | Powered By Blogger
Design by WebSuccessAgency

Popular Posts

Adventure consultant

We are not business travel. We just give You informations abaut Backpack, Destinations, and many other abaut Explore. Our house in Banyuwangi regency. Exactly: Jl. Cabean No. 02 - Bulurejo village, Purwoharjo district. +628 589 520 764 3

Site of

Site of

Selasa, 15 Maret 2016

Sensasi sudut cantik puncak tertinggi Indonesia

Ugimba - Puncak Carstensz, puncak tertinggi di Indonesia ini tentu menjadi impian bahkan primadona untuk kalangan pendaki tanah air. Puncak Cartenz dikenal sebagai puncak gunung yang unik, karena berada di khatulistiwa namun memiliki selimutan salju abadi.

Ada setidaknya 5 titik yang jadi tempat istirahat para pendaki saat mencapai Puncak Carstensz yang punya ketinggian 4.884 mdpl. Namun tentu saja, untuk bisa ke sana butuh perjuangan berjalan kaki berhari-hari lamanya.






1. Basecamp Danau-danau

Berada di ketinggian 4.300-an mdpl, Basecamp Danau-danau adalah lokasi favorit pendaki untuk kemping sebelum melanjutkan summit attack. Sesuai namanya, di sini terdapat banyak danau yang jumlahnya sekitar 10.

Warna-warna air danaunya pun berbeda-beda. Ada yang warna airnya hijau, biru dan juga ada yang jernih. Beberapa danau terlihat dangkal, namun ada juga yang sepertinya dalam dan belum diketahui kedalamannya.

Di Basecamp Danau-danau, pendaki juga bisa melihat Puncak Sumantri dan Puncak Jaya yang diselimuti es abadi. Di sini pula, kadang turun salju yang waktunya tidak bisa diprediksi.


Puncak jaya dan Puncak Sumantri dari Basecamp Danau-danau


2. Yellow Valley

Sekitar 1 jam berjalan dari Basecamp Danau-danau, pendaki akan menjumpai Yellow Valley. Diketahui, dulu lembah ini berwarna kuning yang terlihat dari pinggiran danau. Tapi kini, danaunya sudah tidak terlihat dan menyisakan pasir hitam saja.

Di Yellow Valley, lembah yang diapit dua pegunungan batu terlihat cantik. Ketika diselimuti kabut, pemandangan cantik itu akan berubah menjadi magis!


Pemandangan magis di Yellow Valley

Sebenarnya pendaki bisa memilih, mau kemping di Basecamp Danau-danau atau di Yellow Valley. Jika dari Basecamp Danau-danau lebih dekat ke Puncak Sumantri dan Puncak jaya, maka dari Yellow Valley lebih dekat ke Puncak Carstensz Timur yang punya salju abadi juga dan Puncak Carstensz.


Teras Besar

3. Teras Besar

Dari yellow Valley, pendakian ke Puncak carstensz dilanjutkan dengan menggunakan tali. Pendaki harus memakai perlengkapan rock climbing yang lengkap, dari harnes, cowstail sampai helm pelindung. Sarung tangan jangan lupa untuk dipakai, agar telapak tangan tidak terluka akibat gesekan dari tali.

Di ketinggian 4.600-an mdpl, merupakan tempat peristirahatan para pendaki. Setelah naik terus ke atas, di sinilah terhampar bebatuan kerikil dan pasir yang cukup landai. Tempat ini punya nama Teras Besar.

Dari sini, panorama Yellow Valley dari ketinggian terlihat jelas. Puncak Jaya dan Puncak Sumantri, turut terlihat di seberang sana. Di teras Besar, biasanya pendaki mengisi tenaga dengan minum dan juga memakan camilan.


Tebing dengan kemiringan 90 derajat

Harap diingat, sebelum sampai ke Teras Besar, pendaki diharuskan mengisi persedian air baik di Yellow Valley atau di Bascemap Danau-danau. Sebab setelah dua tempat itu, tidak ada lagi sumber air.

Di Teras Besar, medan pendakian makin berat. Dari sinilah, para pendaki harus berjuang memanjat tebing dengan kemiringan 90 derajat dan tingginya 100 meter lebih. Fokus, untuk naik terus ke atas!


Pendakian di Summit Ridge

4. Summit Ridge

Setelah dari Teras Besar dan melewati tebing dengan kemiringan 90 derajat, pendaki akan tiba di Summit Ridge yang berarti punggungan pegunungan. Di sini, jalur pendakiannya kembali landai, namun harus tetap menggunakan tali dan cowstail tidak boleh terlepas.

Walau landai, tapi treknya naik turun. Beberapa jurang, juga harus dilewati dengan pelan-pelan sambil cowstail terus terpasang. Summit Ridge sudah berada di ketinggian 4.700 mdpl lebih. Aetinya, udara makin tipis!

Dari Summit Ridge, pendaki akan sejajar dengan Puncak Sumantri dan Puncak Jaya. Es abadinya terlihat begitu dekat dan jelas. Tak hanya itu, willayah tambang Grasberg di Freeport yang bentuknya bundar ke dalam tanah pun terlihat dari sini.


Puncak Sumantri dan Puncak Jaya yang terlihat jelas

Di Summit Ridge, cuaca makin tidak bisa diprediksi. Saat langit sedang cerah, kadang bisa langsung gelap seketika tertutup kabut. Hal inilah yang membuat pendaki tidak boleh berlama-lama di Summit Ridge dan harus cepat menuju Puncak Carstensz.

Di Summit Ridge, para pendaki juga akan bertemmu bongkahan-bongkahan es. Malah, hujan salju juga kerap turun di sini.

5. Kandang Babi

Salah satu jurang yang harus dilewati para pendaki sebelum ke Puncak Carstensz, bernama Kandang Babi. Entah siapa yang menamakan pertama kali, namun Kandang Babi ini sudah dikenal sebagai jurang paling mengerikan!

Bayangkan saja, Kandang Babi ini berupa jurang selebar 15 meter di ketinggian 4.800 mdpl. Kedalaman jurangnya mencapai 600 meter. Jika jatuh ke bawah, bisa terperosok sampai ke Yellow Valley!


Menyebrangi Kandang babi

Untuk melewati Kandang Babi, ada dua cara. Cara pertama dengan teknik tyrollean yaitu menggantung di tali dan bergerak memakai tangan. Cara kedua, berjalan melewati kawat besi dengan dua cowstail yang terpasang di tali pengaman.

Melihat ke bawah, bikin jantung berdetak kencang. Tapi di kejauhan, lagi-lagi Puncak Sumantri dan Puncak Jaya terlihat jelas. Dari Kandang Babi, masih butuh waktu sekitar 2 jam untuk tiba di Puncak Carstensz.

Berani melewati Kandang Babi ini dan berfoto di sana?. Sayangnya tidak semua bisa merasakan sensasi tersebut. Karena selain membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk summit ke Cartenz, nampaknya kalian harus benar-benar dari kalangan pendaki profesional. Karena apa, teknik serta perlengkapan selama ekspedisi harus benar-benar mumpuni.

Oke, keren..

sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Our soscial

Popular Posts